7 Cara Menanam Anggrek dengan Media Arang Paling Mudah
1. Menyiapkan Bibit Kompot
Tahapan budidaya yang pertama adalah tentunya menyiapkan bibit yang akan digunakan dalam budidaya seperti pada cara menanam bunga pokok siti zubaidah . Sebelum memilih bibit maka sebaiknya ada tentukan terlebih dahulu akan membudidayakan anggrek jenis apa.Namun, jika boleh metekomendasikan maka disarankan untuk membudidayakan anggrek bulan atau dendrobium. Kedua jenis anggrek ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan diminati oleh para hobiis anggrek. Untuk mempertinggi tingkat keberhasilan, maka sebaiknya gunakan bibit kompot. Keunggulan bibit kompot selain ukuran lebih besar juga tingkat kehidupan saat dipindahtanamkan dan dibudidayakan akan lebih besar, Sebaiknya pilih bibit kompot dengan kriteria berikut :
- Ketahui dengan jelas asal usul bibit.
- Bibit kompot harus dalam kondisi sehat dan tidak terpapar hama atau penyakit.
- Sebaiknya beli bibit di tempat yang terpercaya.
- Bibit yang sehat di tunjukkan dengan warna daun yang berwarna hijau cerah.
- Daun berukuran lebar dan panjanh.
- Selain itu juga perhatikan kondisi akar tanaman.
- Sebaiknya pilih tanaman yang akarnya tidak keluar dari dalam pot untuk menghindari kebusukan pada akar.
2. Menyiapkan Alat dan Bahan
Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan serta juga lokasi budidaya sebagaimana cara menanam bunga pukul 8 . Berikut beberapa hal yang wajib disiapkan :- Pot genteng.
- Pecahan batu bata, dan media arang kayu.
- Rumah jarinh sebagai lokasi budidaya.
- Handsprayer.
- Pupuk growmore dengan kandungan Nitrogen tinggi.
- Insektisida dan fungisida.
- Bibit anggrek berkualitas.
3. Melakukan Penanaman atau Aklimatisasi
Setelah semua alat bahan siap, maka tahapan selanjutnya tidak lain adalah melakukan penanaman seperti cara merawat bunga melati agar cepat berbunga
. Pindah tanam ini dikenal dengan istilah aklimatisasi. Dimana hal ini
merupakam proses pemindahan binit anggrek ke wadah pot yang lebih besar
agar pertumbuhan tanaman anggrek lebih maksimal.Tahapan aklimatisasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Pertama siapkan media tanam, dengan mengisikan pecahan batu bata yang steril atau yang telah terlebih dahulu di rebus kedalam pot.
- Isikan 1/3 pada baian dasar pot, pecahan batu bata ini berfungsi sebagai pemberat agat nanti pot tidak rebah saat tanaman tumbuh membesar.
- Selanjutnya, rebus terlebih dahulu arang kayu agar lebih steril.
- Kemudian masukkan 2/3 bagian yang kosong di pot diisi dengan arang kayu.
- Jika ukuran arang kayu relatif besar maka sebaiknya anda pecah-pecah ukurannya agar menjadi lebih kecil.
- Setelh itu biarkan media tanam, selanjutnya anda dapat menyiapkan bibit tanaman anggrek.
- Keluarkan bibit dari dalam kompot, keluarkan dengan hati-hati jangan sampai merusak bagian perakaran.
- Kemudian rendam keseluruhan bibit dengan larutan fungisida 2 g/l selama 15-20 menit.
- Setelah itu kemudian kering anginkan bibit, baru kemudian dapat dilakukan penanaman.
- Sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari, agar persentase kehidupan tanaman menjadi lebih besar.
- Tanamkan bibit kedalam pot, pastikan akar tertanam sempurna kedalam media dan posisi tanaman tegak lurus.
- Selanjutnya kemudian masukkan bibit yang telah diaklimatisasi kedalam rumah jaring yang tersedia.
- Susun dengan rapi dan biarkan selama 3-5 hari sekaligus jangan menyiram tanaman.
4. Penyiraman
Penyiraman pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 5 hari setelah
tanam. Frekuensi penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari
sebagaimana cara merawat bunga buah naga
. Penyemprotan memggunakan handsprayer. Semprot pada bagian media dan
sesekali semprot juga bagian daun tanaman. Jika musim penghujan maka
sebaiknya kurangi frekuensi penyiraman agar tanaman tidak mengalami
kebusukan. Sebaliknya jika musim kemarau dan cuaca panas maka frekuensi
penyiraman dapat di tingkatkan.
5. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan menggunakan Pupuk cair.
Pemupukan pertama dilakukan dengan menyemprotkan pupuk dengan kandungan
Nitrogen tinggi kemudian di larutkan kedala air dan disemprotkan
sebagaimana cara menyimpan bunga kamboja
. Penyemprotan dilakukan langsung ke daun tanaman, sehingga sebaikya
gunakan pupuk daun. Jika penyemprotan dengan pupuk sudah dilakukan maka
tidak perlu disiram lagi menggunakan air.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggrek bervariasi sebagaimana pada cara menanam bunga oleander
. Namun, penyakit yang paling sering dan mudah menyerang adalah
penyakit busuk akar atau juga busuk daun. Penyakit ini biasa terjadi
pada saat musim hujan tiba disebabkan oleh kondisi cuaca yang lembab dan
kadar air yang tinggi. Pengendalian secara preventif dilakukan dengan
cara menyemprotkan fungisida dan bakterisida untuk mengendalikan
pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab kebusukan.
7. Bunga Anggrek Siap Berbunga
Sejak ditanam hingga masa berbunga tiba membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun seperti juga cara menanam mawar potong . Pada tahap awal biasanya tanaman akan menghasilkan bunga yang relatif sedikit.Untuk bunga jenis dendrobium biasanya bunga akan lebih lama bertahan dibandingkan dengan angrek bulan atau Phalaenopsis . Setelah bunga mekar sempurna maka bunga akan gugur dan pada musim berikutnya baru akan menghasilkan bunga kembali. Dengan perawatan yang intensif maka tanaman anggrek akan bisa bertahan hingga 5 tahun dan masih cukup produktif dalam menghasilkan bunga.
Alternatif lain, anda bisa menjual tanaman anggrek yang siap berbunga. Peluang usaha ini tentunya lebih menjanjikan. Selain itu, para hobios juga cenderung mencari tanaman anggrek yang siap berbunga untuk kemudian mereka rawat sendiri dan mengjasilkan bunga sendiri. Tentu saja dengan demikian maka anda bisa memotong biaya produksi sehingga tidak membengkak. Tentunya harga jual tanaman anggrek siap bunga juga akan lebih murah dibandingkan dengan tanaman anggrek yang sudah menghasilkan bunga.
Itulah tadi, 7 Cara Menanam Anggrek Dengan Media Arang bagi pemula. Meskipun secara analisis biaya, budidaya yang dilakukan relatif membutuhkan biaya yang besar. Namun, tentunya akan seimbang dengan hasil yang didapatkan. Karenanya tentu usaha ini juga relatif cukup layak untuk dicoba. Terutama bagi anda yang memiliki minat dalam budidaya tanaman hias. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.
sumber:ilmubudidaya.com
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*E*W*A*P*K / Whatshapp : +85587781422
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)